nusakini.com - Buah nenas (Ananas comosus L.), adalah salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia. Hal ini mengacu pada besarnya produksi nenas yang menempati posisi ketiga setelah pisang dan mangga. Produksi nenas Indonesia cukup besar mencapai 1,84 juta ton dengan produktivitas sebesar 117,5 ton/ha. Untuk wilayah Asia Tenggara, Indonesia termasuk penghasil nenas terbesar ketiga setelah Filipina dan Thailand dengan kontribusi sekitar 23%. Hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah penghasil nenas, sentra produksi nenas di Indonesia adalah Lampung, Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Timur dan Jambi.

Pada tanggal 9 Juni 2017 bertempat di SAMA SpA depot logistic “Venice Green Terminal-Via Banchina dell’Azoto, Italia telah dilakukan pembongkaran import perdana buah nenas segar Indonesia dari Great Giant Food sebanyak 18 ton/satu kontainer dengan nilai total perdagangan US$ 10.000.

• Dongkrak Keuntungan Petani dan Daya Saing Gula Nasional, Ditjen Perkebunan Kementan Tetapkan Harga Pembelian Tebu
• Indonesia Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian dengan Iran
• KTNA Sebut Bulog Ogah Serap Gabah Petani, Tapi Semangat Impor, Ada Apa?
• Perdana 2024, Indonesia Ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang Senilai Rp 140 Miliar
• Kapolri: Mentan Amran Sahabat Saya, Kami Dukung Penuh Swasembada

Pembongkaran kontainer buah nenas segar tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI, Esti Andayani, bersama Mr. Giorgio Masiero, General Manager SAMA SpA, Atase Perdagangan (Sumber Sinabutar) serta Atase Pertanian (Yusral Tahir) KBRI Roma dan diliput oleh beberapa media masa setempat.

SAMA SpA pada tahun 2017 ini akan mengimpor buah nenas segar dari Indonesia sebanyak 20 kontainer dengan nilai perdagangan mencapai US$ 200.000 (sekitar 2,64 milyar rupiah). Selanjutnya disampaikan bahwa untuk periode tahun 2018-2020 SAMA SpA akan mengimpor buah nenas segar Indonesia sekitar 1.500 kontainer dengan nilai perdagangan mencapai US$15 juta (198 milyar rupiah, kurs 1US$ = Rp 13.200) untuk memenuhi sedikitnya 10% dari kebutuhan pasar buah nenas segar Italia sebesar 150.000 ton per tahun sementara pada saat yang bersamaan SAMA SpA juga akan mengimpor 1.000 kontainer untuk memasuki pasar negara Eropa tetangga termasuk Jerman Selatan.

SAMA SpA selama hampir 15 (lima belas) tahun telah mengimpor buah nenas dalam kaleng dari GGF sebanyak 500 kontainer/tahun serta 50-60 kontainer/tahun untuk fruit cocktail (papaya kuning/merah, jambu, nenas) dalam kemasan kaleng. Mr. Giorgio Masiero menyampaikan ke depannya SAMA SpA merencanakan untuk mengimpor buah pisang segar dari Indonesia, melihat pasar buah pisang segar di Italia cukup tinggi, lima sampai enam kali, pasar buah nenas segar.

Kerja sama Great Giant Food dengan SAMA SpA ke depan dapat terus ditingkatkan melalui penjajakan peluang importasi komoditi buah unggulan dan rempah-rempah Indonesia lainnya seperti buah naga, rambutan, manggis, salak, mangga, pisang, lada, kayumanis (cinnamon), cengkeh, kunyit (turmeric) guna memenuhi kebutuhan pasar Italia yang selama ini didominasi oleh importir dari negara Belanda dan Denmark.(p/mr)